Rabu, 28 November 2012

KISI KISI SOAL IPS UJIAN SEMESTER KLS IX


1. Kualitas penduduk suatu negara dapat ditunjukkan dengan hal-hal berikut, kecuali ... .
a. tingginya tingkat pendidikan
b. tingginya angka ketergantungan
c. tingginya angka harapan hidup
d. tingginya tingkat kesehatan

2. Masalah kependudukan yang dialami negara berkembang, kecuali ... .
a. laju pertumbuhan penduduknya tinggi
b. persebaran penduduk tidak merata
c. ekspornya berupa barang mentah
d. tingginya angka beban tanggungan

3. Berikut merupakan ciri-ciri negara maju, kecuali ... .
a. pendapatan perkapita masyarakatnya tinggi
b. pertumbuhan penduduk tinggi
c. pertumbuhan ekonomi tinggi
d. kualitas penduduk tinggi

Kamis, 22 November 2012

Perkembangan Bumi


Menurut Ilmu Geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi), perkembangan bumi terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut.
1. Arkaikum
Zaman ini berumur kira-kira 2500 juta tahun. Pada saat itu bumi masih belum dingin. Udara masih panas sekali. Kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Belum ada tanda-tanda kehidupan.
2. Palaeozoikum
Zaman ini diperkirakan berumur 340 juta tahun. Pada zaman ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan. Binatang-binatang yang kecil (mikro arganisme) sudah ada. Juga binatang yang tidak bertulang punggung, bahkan beberapa jenis ikan, amfibi dan reptil sudah mulai ada. Karena keadaan bumi masih berubah-ubah maka keadaan kehidupan masih sulit untuk meningkat.
3. Mesozoikum
Zaman ini berumur kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman ini kehidupan di bumi semakin berkembang. Binatang-binatang pada masa itu mencapai bentuk yang besar sekali. Antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter, Atlantosaurus panjangnya 30 meter. Jenis burung sudah mulai ada. Zaman ini disebut pula dengan zaman reptil, karena pada zaman jenis binatang reptil yang paling banyak sekali.Zaman ini dibagi menjadi beberapa zaman, antara lain:
4. Neozoikum atau Kenozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun. Keadaan bumi pada zaman ini menjadi baik. Perubahan cuaca tidak begitu besar walaupun zaman es masih ada. Kehidupan berkembang dengan

a. Tertier
Pada zaman ini ditandai dengan semakin berkurangnya binatang raksasa. Famili binatang menyusui sudah mulai ada. Beberapa jenis monyet dan kera telah mulai hidup.
b. Kwarter
Zaman kwarter berlangsung kurang lebih 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Bagian-bagian zaman ini disebut dengan istilah kala. Zaman ini dibagi dalam dua bagian yaitu kala plestosin dan kala holosin.

Gerak Orogenesa

                Orogenesis adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building) atau pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunungapi tidak termasuk orogenesis karena tenaga yang membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan diastropisme.
1) Sesar (Faults)
Sesar atau patahan adalah retakan pada kerak bumi akibat adanya pergeseran pada batuan. Pergesaran tersebut berkisar antara beberapa centimeter saja sampai mencapai ratusan kilometer. Contoh sesar yang terkenal adalah sesar San Andreas di California. Di Indonesia juga terdapat sesar yang sangat terkenal, yaitu sesar Sumatera yang nampak di lapangan berupa Pegunungan Bukit Barisan. Sesar tersebut memotong Pulau Sumatera sejajar dengan zone penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah benua Asia di barat Sumatera.
Sesar terbentuk karena bumi kita yang terdiri atas sejumlah lempeng yang saling bergerak antara satu dengan lainnya. Gerakan lempeng tersebut akan menimbulkan tegangan, tekanan, dan gesekan sehingga terjadi perubahan posisi lapisan batuan.
Di lapangan, sesar dapat dikenali dalam bentuk bukit dan lembah, tebing, atau bisa juga berupa sungai. Walaupun demikian, tidak semua bukit atau sungai merupakan sesar. Karena zone sesar merupakan zone lemah maka air akan lebih mudah mengalir di sini ketimbang di zone batuan yang utuh. Karena itu, biasanya zone sesar juga mudah tererosi dan bentuknya tidak lagi sempurna.

Rabu, 21 November 2012

Danau Toba


Citra Non Foto



Citra non-foto adalah gambaran  yang dihasilkan dengan menggunakan sensor bukan kamera. Citra non-foto juga dapat dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik, sumber sensor, dan sistem wahana yang digunakan.
a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
1) Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat berdasarkan spektrum inframerah termal.
2) Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan sistem gelombang mikro.

Jumat, 16 November 2012

JENIS TANAH


a) Aluvial
Jenis tanah aluvial yang terbentuk dari material endapan sungai biasa ditemukan pada daerah yang masih
terpengaruh aktivitas sungai, misal pada dataran banjir (flood plain) atau pada tanggul alami (natural levee).
Jenis tanah aluvial selain didapati di lingkungan pengendapan sungai juga dapat ditemukan di daerah-
daerah dataran rendah yang merupakan daerah endapan dari material di atasnya yang terendapkan
akibat adanya erosi atau longsoran. Akumulasi material endapan ini lama kelamaan akan membentuk
suatu tanah yang disebut sebagai tanah aluvial Tanah aluvial banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian, karena tanah aluvial termasuk jenis tanah yang subur


b) Tanah Andosol
Kawasan pegunungan berapi (vulkan) merupakan kawasan yang subur dengan ditumbuhi berbagai macam
bunga dan sayuran. Tanah di kawasan gunung berapi terbentuk dari material gunung api saat gunung api tersebut meletus. Material yang terendapkan melalui periode waktu atau mengalami pengendapan yang berulang-ulang yang akhirnya membentuk tanah yang kaya akan unsur hara. Tanah tersebut dinamakan tanah andosol atau sering pula disebut sebagai tanah vulkanis. Pemanfaatan tanah andosol antara lain untuk pertanian (sawah dan palawija) dan perkebunan.Tanah andosol di Indonesia tersebar di jalur pegunungan api di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

c) Tanah Grumusol
Tanah grumusol memiliki ciri teksturnya sangat liat, telah mengalami perkembangan profil dengan konsistensi
saat basah sangat lekat dan plastis, sedang di saat kering akan pecah-pecah, permeabilitas lambat, dan umumnya bersifat alkalis. Tanah grumusol biasanya berasal dari bahan induk batu kapur, batuan lempeng, atau mergel. Persebaran jenis tanah ini di daerah iklim subhumid atau subarid yang memiliki curah hujan kurang dari 2.500 mm/th. Tanah jenis ini banyak dimanfaatkan untuk pembuatan gerabah dan tanaman ladang.



Jenis danau di indonesia


(1) Danau Tektonik
Danau tektonik terjadi akibat tenaga endogen di antaranya adalah Danau Singkarak, Danau Tempe, dan
Danau Poso. Pemanfaatan danau jenis ini di antaranya sebagai budi daya ikan air tawar baik penangkapan ikan maupun budi daya karamba, pembangkit tenaga listrik, MCK, irigasi pertanian, dan tempat objek wisata.
(2) Danau Vulkanik
Pemanfaatan danau vulkanik selama ini masih terbatas sebagai objek wisata. Lokasinya yang berada di pegunungan menyebabkan pemanfaatan danau ini yang kurang maksimal. Danau ini di antaranya Danau Telaga Warna, Danau Batur, dan Danau Kawah Ijen.

HUTAN TROPIS


Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan, yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah
tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan
basah cukup mendapat air dan keadaan alamnya memungkinkan
terjadinya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut
akan kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika
yang ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur,

Air Terjun Sipiso -piso Sumut


}