Jumat, 16 November 2012

HUTAN TROPIS


Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan, yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah
tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan
basah cukup mendapat air dan keadaan alamnya memungkinkan
terjadinya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut
akan kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika
yang ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur,
Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 - 40 meter
dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk
suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi gelap.
Daerah tudung tersebut cukup mendapat cahaya matahari, tetapi
hanya akan mendapat air dari hujan dan tidak ada sumber air lainnya.
Dalam hutan basah juga terdapat perubahan-perubahan iklim mikro
dari tudung hutan ke bawah sampai ke dasar hutan. Pada tudung
hutan terdapat juga kaktus, yang mempunyai jaringan khusus untuk
menyimpan air. Tersebarnya daerah kaktus dari gurun yang kering
sampai ke hutan basah tropika yang daerah tudungnya juga kering,
merupakan contoh dari preadaptasi. Preadaptasi berarti adaptasi
terhadap suatu daerah yang juga sesuai bagi daerah lain yang
lingkungannya sangat berbeda. Dasar hutan selalu gelap, air hujan sulit
mencapai dasar hutan tersebut secara langsung, tetapi kelembapan di
daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu rata-rata
25ÂșC. Pada hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, terdapat
tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Contoh liana adalah rotan
dan contoh epifit adalah anggrek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

}